Peristiwa penusukan 22 bocah sekolah dasar di China oleh seorang warga bernama Min Yingjun berbuntut panjang. Sekitar 93 orang yang dituduh menyebarkan kabar burung mengenai hari kiamat langsung diringkus oleh pihak keamanan setempat. Langkah itu dijalankan karena pelaku penusukan terpengaruh oleh isu kiamat.
Dirilis media China, Xinhua, Senin (17/12) puluhan orang yang diringkus tersebut berasal dari tujuh provinsi. Menurut laporan, sekte tersebut menyebarkan isu kiamat berdasarkan perhitungan Suku Maya. "Anggota sekte itu menggunakan metode Suku Maya untuk memprediksikan kiamat. Menurut mereka, matahari dan listrik tidak akan muncul tiga hari, dimulai pada 21 Desember 2012," menurut sumber laporan itu.
Min Yingjun sendiri melakukan penusukan terhadap 22 bocah sekolah dasar dan seorang guru di Henan Chengpin pada pagi hari ketika proses belajar mengajar sedang dilakukan pada Jumat lalu (14/12). Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa. Dalam pemeriksaan kepolisian, Min mengaku terpengaruh isu kiamat dan dirinya dianggap mengalami gangguan kejiwaan.
Untuk itu, pemerintah China melalui pihak keamanan segera meringkus setiap orang yang menghembuskan isu kiamat untuk mencegah terjadinya akibat yang lebih serius lagi. Penangkapan terhadap penyebar isu kiamat ini hanay terjadi China. Di negara lain nasib para penyebar isu kiamat justru menjadi komoditas publik dan gossip media.
Baca Juga Artikel Lainnya :
Sumber : berbagai sumber